Prefektur Kagawa, tempat untuk merasakan Jepang yang berbeda dengan kota besar.
Prefektur yang tepat untuk ditinggali, dengan harga barang-barang yang murah dan jarang terjadi bencana..
Prefektur Kagawa akan menyambut pelajar asing dengan senang hati.

• Prefektur Kagawa adalah pintu masuk Shikoku

  Prefektur Kagawa adalah prefektur terkecil di Jepang. Tempat ini memiliki iklim yang tenang dan nyaman di sepanjang Laut Dalam Seto, dan merupakan tempat untuk merasakan perubahan iklim Jepang yang indah.
  Kota Takamatsu, tempat ibu kota prefektur berada. Ini adalah tempat dengan transportasi yang maju sebagai pintu masuk ke Shikoku.
  Ada belasan penerbangan pulang pergi setiap hari di antara Bandara Takamatsu dan Tokyo.
  Itu adalah bandara internasional yang terhubung langsung ke Seoul, Taipei, Shanghai, Hong Kong.
  Untuk bepergian ke kota-kota utama, praktis jika menggunakan kereta dan bus. Pemandangan di jembatan yang menghubungkan Shikoku dan Honshu juga terkenal.

  

• Nikmati Budaya dan Kebiasaan Hidup Sehari-hari

  Kehidupan di Setouchi yang berbatasan dengan laut dalam yang tenang penuh dengan pemandangan dan budaya yang indah.
  "The Setouchi Triennale - Festival Seni Internasional Setouchi" adalah festival seni modern yang diselenggarakan 1 kali setiap 3 tahun di sini, dan menarik perhatian dari seluruh dunia.
  Di sini Anda tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati pengalaman budaya dan kehidupan sehari-hari.
  Di Kagawa ada banyak pertemuan yang penuh pesona.

  

• Dukungan Kehidupan di Jepang

  Banyak sekolah yang menyiapkan asrama pelajar atau mengatur tempat tinggal, sehingga Anda bisa memulai kehidupan di tempat yang baru dengan tenang, Sistem pendukung kehidupan di Jepang yang sudah mapan.
  Selain itu, kami menyediakan informasi kerja sambilan yang sesuai dengan pelajar asing, dan memberikan bimbingan cara penulisan CV dan wawancara.

  

• Gaji kerja sambilan yang tidak berbeda dengan kota besar, tetapi harga barang-barangnya murah

  Banyak yang berpikir bahwa biaya hidup di Jepang itu mahal, tetapi ada perbedaan harga barang-barang di kota besar dengan di daerah.
  Biaya hidup di Kagawa, relatif murah jika dibandingkan dengan Tokyo.
  Lalu, sebenarnya gaji pekerjaan paruh waktu tidak terlalu berbeda.
  Murahnya biaya hidup juga menjadi salah satu alasan kami merekomendasikan pelajar asing untuk belajar di Kagawa.

  

Wawancara Pelajar Asing Sekolah Kejuruan

Tempat yang Aman dengan Sedikit Bencana

Pham Thi Hau

Negara asal: Vietnam

Saya dulu ingin belajar di Jepang, karena itu saya mencari di internet tempat mana yang bagus.
Saya memutuskan setelah tahu bahwa Prefektur Kagawa adalah tempat yang aman dengan sedikit bencana seperti angin taifun dan gempa bumi.
Dibandingkan dengan Vietnam, negara asal saya, angin taifun di Kagawa tidak berarti.
Yang saya tahu setelah bekerja bersama orang Jepang adalah mereka baik, rajin, sehingga saya mudah bekerja.
Saya rasa, untuk mereka yang ingin bekerja di luar negeri atau tertarik pada budaya suatu negara, sebaiknya mencoba pengalaman belajar di luar negeri.
Hidup itu tidak panjang, jadi saya menyarankan hal ini.

• 
• 
• 
• 

Ingin Terus Tinggal di Jepang

Pradhan Prashant

Negara asal: Nepal

Setelah tiba di Jepang, 2 tahun pertama saya belajar bahasa Jepang.
Karena saya berminat pada pemeliharaan mobil, saya memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah kejuruan pemeliharaan otomotif.
Semula saya tidak punya pengalaman dan sama sekali tidak tahu tentang pekerjaan pemeliharaan otomotif.
Saya merasa kesulitan dan bahkan frustrasi.
Di perusahaan ini, para senior mengajari saya seperti seorang teman.
Saat bekerja pun saya bisa bertanya dengan tenang.
Mereka menjelaskan dengan bahasa Jepang yang mudah, sehingga pekerjaan terasa menyenangkan.
Jika suka mobil dan berminat, di Jepang ada sekolahnya dan mudah untuk mencari pekerjaan.
Di masa depan, sambil terus melanjutkan pekerjaan pemeliharaan, saya ingin tinggal di Jepang.

• 
• 
• 
• 

Harga Barang-Barang Murah Dibanding Dengan di Kota Besar

Suresh Khattri

Negara asal: Nepal

Saya rasa harga barang-barang di Jepang mahal, tetapi di Kagawa, jika dibandingkan dengan kota besar seperti Tokyo, biaya hidupnya relatif murah, dan sampai sekarang saya tidak pernah kesulitan.
Pekerjaan di resepsionis sebagai penerima tamu, menerima pelanggan di restoran, merapikan kamar dan sebagainya hampir semua saya lakukan.
Saya suka semua pekerjaan saya, tetapi terutama saat berkomunikasi dengan para tamu.
Saya datang dari Nepal dan bekerja di sini, jadi saya sering ditanya dan bercerita tentang Nepal.
Saya rasa banyak hal menarik dalam pekerjaan ini.
Setiap hari, saya bertemu dengan orang-orang baru, merasakan pengalaman baru, dan merasakan makna pekerjaan ini.

• 
• 
• 
•